Sijunjung, Sumatera Barat – Puluhan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM) di Sijunjung mendapat pelatihan intensif untuk memasuki era
digital, sebuah inisiatif yang digagas oleh Universitas Negeri Padang (UNP)
melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM). Kegiatan
ini bertujuan membekali para pengusaha lokal dengan strategi branding,
pemasaran digital, hingga cara menjangkau pasar global.
Acara yang digelar di Aula Kampus UNP Sijunjung ini dibuka langsung oleh Dr.
Yasdinul Huda, M.T., Ketua Tim Pengabdi sekaligus Kepala Pusat Pengabdian
kepada Masyarakat dan KKN LPPM UNP. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa
lanskap bisnis telah berubah secara fundamental.
“Jika dulu usaha berkembang dari mulut ke mulut, hari ini dunia ada dalam
genggaman. Tantangan terbesar kita bukan lagi sekadar membuat produk yang baik,
melainkan bagaimana produk tersebut bisa dilihat, ditemukan, dan dibeli oleh
konsumen yang tepat di tengah hiruk-pikuk digital,” ujar Dr. Yasdinul.
Menurutnya, pemasaran digital bukan lagi pilihan, melainkan sebuah keharusan
bagi UMKM untuk bertahan dan bertumbuh. Batas geografis yang luluh di era
internet memungkinkan usaha rumahan dari pelosok Sijunjung untuk menjangkau
pelanggan di seluruh Indonesia, bahkan dunia.
“Namun, menjual hari ini saja tidak cukup. Kita perlu membangun
keberlanjutan agar usaha tetap relevan di tahun-tahun mendatang,” tegasnya. Ia
mencontohkan pentingnya branding yang konsisten, pelayanan prima, hingga
inovasi berkelanjutan seperti kemasan ramah lingkungan dan pengembangan produk
berdasarkan masukan pelanggan di media sosial.
Inisiatif ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Sijunjung.
Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga, Andi,
serta David Rinaldo dari Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi yang turut
hadir, menyatakan bahwa program digitalisasi UMKM ini sejalan dengan visi
pembangunan daerah.
Untuk membekali 20 pelaku UMKM kuliner dan kriya yang menjadi peserta, tim
akademisi UNP turut memberikan materi praktis. Dr. Rino, M.M., M.Pd. memaparkan
strategi dan motivasi, sementara Dr. Hafiz Elmi, Dr. Ridho Bayu Yefterson,
M.Pd., serta Ryan Fikri, S.Pd., M.T. memandu praktik penggunaan berbagai
perangkat digital.
Kegiatan ini menargetkan luaran konkret, di antaranya:
· Peningkatan
Kapasitas Digital: Minimal 80% peserta aktif menggunakan media sosial untuk
promosi.
· Optimalisasi
Aset Digital: Setiap UMKM memiliki profil Google Business yang terkelola
serta satu website sederhana berbasis Google Sites atau Blogger.
· Pemasaran
Berkelanjutan: Peserta mampu menghasilkan minimal lima konten promosi
setiap bulan di platform seperti Instagram Business dan Facebook Page.
Dr. Yasdinul Huda menutup sambutannya dengan filosofi pengabdian UNP. “Kami
tidak hanya ingin memberi semangat, tetapi juga ‘ikan dan kailnya’—ilmu,
keterampilan, dan alat praktis yang dapat langsung digunakan oleh pelaku UMKM
untuk mengarungi gelombang digital ini.”
Melalui langkah strategis ini, UNP berharap UMKM Sijunjung tidak hanya mampu bertahan di era disrupsi, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi daerah yang berdaya saing di tingkat nasional dan global.