UNP dan Semen Padang Sinergikan CSR dan KKN di 12 Kelurahan Binaan Mulai 2026

UNP dan Semen Padang Sinergikan CSR dan KKN di 12 Kelurahan Binaan Mulai 2026

Padang – Universitas Negeri Padang (UNP) dan PT Semen Padang memperluas langkah kolaborasi strategis dengan merancang program bersama yang mengintegrasikan Corporate Social Responsibility (CSR) dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa. Program ini dijadwalkan berlangsung pada periode Januari–Juni 2026 dan akan difokuskan di 12 kelurahan binaan PT Semen Padang.

Rencana besar ini mengemuka dalam pertemuan antara pimpinan UNP dan manajemen PT Semen Padang, Kamis (4/9), di ruang sidang Rektor UNP, Padang. Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari kunjungan Rektor UNP ke pabrik Semen Padang beberapa waktu lalu, yang menandai keseriusan kedua lembaga untuk menjalin kemitraan berkelanjutan di bidang riset, inovasi, dan pemberdayaan masyarakat.

Kepala Hubungan Institusi, Edi Fahrial, Kepala Unit CSR PT Semen Padang, Idris, bersama timnya, memaparkan sejumlah program unggulan yang dapat disinergikan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Di antaranya adalah pengembangan energi terbarukan, pemanfaatan Alternative Fuel and Raw Material (AFR) lewat program “Nabung Sarok”, pengolahan sampah organik menjadi pakan ternak, serta pemberdayaan masyarakat melalui Forum Nagari Binaan.


“Kami melihat keterlibatan mahasiswa UNP melalui KKN dapat menjadi katalis penting bagi keberhasilan program CSR Semen Padang. Melalui kolaborasi ini, kegiatan pengabdian masyarakat bisa berlangsung lebih terarah, berdampak, dan berkelanjutan,” ujar Idris.

Dari pihak UNP, Kepala Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat dan KKN LPPM UNP, Dr. Yasdinul Huda, S.Pd., MT., menegaskan bahwa inisiatif ini akan menjadi tonggak penting dalam menghubungkan dunia akademik dengan industri. “KKN mahasiswa di 12 kelurahan binaan Semen Padang akan dirancang bukan sekadar sebagai pengabdian, tetapi juga wahana implementasi riset terapan, inovasi sosial, serta transfer pengetahuan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala LPPM UNP Prof. Dr. Anton Komaini, S.Si., M.Pd. menambahkan bahwa kerja sama ini akan memperluas dampak sosial UNP. “Kita bisa menyinergikan program unggulan UNP dengan CSR Semen Padang agar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs),” katanya.


Salah satu inovasi yang menjadi perhatian dalam diskusi adalah Sepablock, produk beton interlock hasil riset Semen Padang yang berpotensi digunakan dalam pembangunan infrastruktur kampus UNP, termasuk renovasi kawasan Masjid Al-Azhar. Produk ini juga diproyeksikan sebagai solusi ramah lingkungan untuk pengembangan kawasan di kelurahan binaan.

Rektor UNP dalam arahannya menekankan bahwa sinergi dengan Semen Padang merupakan bagian dari upaya memperkuat kontribusi perguruan tinggi terhadap pembangunan daerah. “Dengan lebih dari 66 ribu mahasiswa, UNP siap menjadi mitra strategis dalam penyebaran dan keberlanjutan program CSR yang berdampak luas, baik di Sumatera Barat maupun pada level global,” tegasnya.

Selain kolaborasi riset dan pengabdian, pertemuan tersebut juga membuka peluang bagi mahasiswa UNP untuk terlibat dalam program magang di unit-unit CSR Semen Padang. Kedua pihak sepakat untuk menyiapkan regulasi teknis dan rancangan program bersama yang akan direalisasikan mulai awal 2026.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Rektor Bidang Keuangan, Umum dan Usaha Prof. Dr. Ir. Remon Lapisa, S.T., M.T., M.Sc, Kepala Pusat Penelitian, Publikasi, dan Hak Kekayaan Intelektual LPPM Dr. Hendra Hidayat, S.Pd., M.Pd., serta Direktur Umum, Keuangan, dan Aset PT Semen Padang, Upita Yeniza, M.Pd.


Dengan kesepakatan ini, UNP dan PT Semen Padang tidak hanya memperkuat kontribusi lokal, tetapi juga menempatkan diri sebagai aktor penting dalam mendorong pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya SDGs 4 (Pendidikan Bermutu), SDGs 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), SDGs 9 (Inovasi dan Infrastruktur), SDGs 11 (Kota dan Permukiman Berkelanjutan), SDGs 12 (Konsumsi dan Produksi Bertanggung Jawab), dan SDGs 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).