Mentawai, 5 Mei 2025 — Sebagai bagian dari persiapan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Padang (UNP) di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Tim Pusat KKN LPPM UNP melaksanakan kunjungan konsolidasi ke Kantor Bupati Mentawai pada Senin, 5 Mei 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi sekaligus menjajaki program-program strategis dan aspek teknis yang akan mendukung pelaksanaan KKN yang dijadwalkan berlangsung pada 17 Juni hingga 17 Juli 2025.
Pelaksanaan KKN Universitas Negeri Padang (UNP) di Kabupaten Kepulauan Mentawai memasuki tahun kedua, menandai komitmen berkelanjutan dalam pengabdian berbasis kolaborasi lokal. Kepala Pusat Pengabdian dan KKN UNP, Dr. Yasdinul Huda, MT., menjelaskan bahwa kunjungan ke Kantor Bupati Mentawai bertujuan untuk memperkuat sinergi serta menyerap masukan strategis dari pemerintah daerah, khususnya dalam merancang program-program yang berorientasi pada pemanfaatan potensi sumber daya alam dan pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan.
Dalam kunjungan ini, Dr. Yasdinul Huda, MT. didampingi Tim KKN UNP, Dr. Andri Gemaini, S.Si, M.Pd sebagai bagian penting dalam penguatan koordinasi dan pendampingan teknis terkait pelaksanaan program KKN di Kabupaten Kepulauan Mentawai.
"Kami ingin memastikan bahwa setiap program yang dijalankan mahasiswa KKN benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat setempat," tegas Dr. Yasdinul Huda, MT. Menurutnya, ruang dialog bersama pemerintah daerah menjadi kunci agar kegiatan KKN tak sekadar seremonial akademik, melainkan membawa dampak nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat Mentawai. Tahun ini menjadi momentum penting, karena UNP kembali mengirimkan 300 mahasiswa untuk menjalankan misi pengabdian di tiga kecamatan dan sepuluh desa strategis, termasuk Muaro Sikalabuan, Tua Peijat, Sipora Jaya, Sido Makmur, Bukit Pamewa, Goissonan, Mara, Saureinu, Matobe, dan Nemnemleleu. Program ini sekaligus menjadi representasi nyata kontribusi pendidikan tinggi Indonesia dalam membangun daerah tertinggal dan memperkuat agenda pembangunan global berbasis masyarakat.
Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai, Dr. Rinto Wardana, SH, M.H., menyambut hangat kunjungan Tim KKN UNP dan mengapresiasi tinggi komitmen Universitas Negeri Padang dalam mendukung pembangunan berbasis kolaborasi lokal. Ia menegaskan bahwa kehadiran ratusan mahasiswa KKN bukan hanya menjadi wujud nyata keterlibatan kampus dalam pembangunan daerah, tetapi juga peluang strategis untuk mengangkat potensi wisata, memperkuat kualitas sumber daya manusia, dan membangun desa-desa berbasis partisipasi masyarakat.
"Kami berharap program KKN ini benar-benar berdampak. Mentawai bisa semakin dikenal dunia, menjadi tujuan yang lebih banyak dikunjungi, dan masyarakatnya makin berdaya serta mandiri,” ujar Bupati dalam sambutannya yang penuh semangat.
Turut hadir dalam pertemuan strategis ini Asisten Bupati II, Bapak Lahmuddin, SKM, S.IP, M.IP, dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Bapak Nicholaus Sorot Ogok, SH, M.Si. Keduanya menyampaikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan KKN UNP di Mentawai, serta menegaskan kesiapan pemerintah daerah untuk membangun kolaborasi lintas sektor guna memastikan seluruh program mahasiswa berjalan optimal di lapangan.
"Kami percaya, sinergi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi akan menjadi fondasi kuat dalam mendorong percepatan pembangunan desa serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan," ungkap keduanya dalam pernyataan bersama.
Sebagai penutup pertemuan, pihak Universitas Negeri Padang menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas sambutan hangat dan dukungan penuh yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai. UNP menegaskan komitmennya untuk terus membangun kemitraan jangka panjang yang berdampak nyata bagi masyarakat. Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya menjadi jembatan antara dunia akademik dan kebutuhan riil di lapangan, tetapi juga menjadi model nasional dalam praktik pengabdian masyarakat berbasis keberlanjutan.
“Kami berharap kegiatan tridharma perguruan tinggi dengan agenda pembangunan daerah melalui kegiatan Pendidikan dan Pelatihan, Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan KKN LPPM UNP di Mentawai dapat terus berlangsung secara konsisten dan menjadi bagian dari penguatan kapasitas lokal, inovasi desa, serta motor penggerak kemajuan daerah," ujar Dr. Yasdinul Huda, MT., menutup kunjungan dengan optimisme.
Sebagai bagian dari transformasi pendidikan tinggi Indonesia, UNP menjadwalkan pelaksanaan KKN dua kali dalam setahun serta berbagai skema program kegiatan pengabdian oleh dosen UNP. Langkah ini mencerminkan komitmen institusi dalam menyelaraskan kegiatan tridharma perguruan tinggi dengan agenda pembangunan daerah. Program ini juga sejalan dengan inisiatif nasional ‘Kampus Berdampak’ yang diusung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), yang menempatkan perguruan tinggi sebagai agen perubahan sosial, inovator ekonomi lokal, dan penjaga keberlanjutan lingkungan.