UNP Utus Perwakilan Hadiri Konferensi Crossref Jakarta

UNP Utus Perwakilan Hadiri Konferensi Crossref Jakarta

Universitas Negeri Padang (UNP) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas publikasi akademik dengan mengutus dua perwakilan Prof. Ifdil dan Pak Andri D, untuk menghadiri konferensi bergengsi Crossref Jakarta 2024 yang diadakan di Aryaduta Hotel, Menteng, Jakarta Pusat, pada tanggal 19-20 Agustus 2024. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Crossref bekerja sama dengan Relawan Jurnal Indonesia dan Public Knowledge Project, bertujuan untuk memperkuat kerja sama internasional dalam pengelolaan metadata dan registrasi konten ilmiah.



 

Acara ini menjadi kesempatan penting bagi UNP untuk belajar dan berdiskusi tentang bagaimana meningkatkan kualitas metadata jurnal serta cara memanfaatkan layanan Crossref untuk meningkatkan visibilitas karya ilmiah di tingkat global. Sebagai anggota aktif Crossref, UNP telah lama terlibat dalam upaya memperkuat kualitas publikasi ilmiah melalui penggunaan Digital Object Identifier (DOI), dan kehadiran di konferensi ini diharapkan akan semakin memperkaya pengetahuan dan kemampuan mereka dalam pengelolaan metadata.

 

Dalam sambutan pembukaannya, Amanda Bartell, Head of Member Experience Crossref, menekankan pentingnya kolaborasi dan komunikasi antar anggota dalam meningkatkan kualitas metadata serta memudahkan aksesibilitas karya ilmiah. "Crossref bukan sekadar penyedia DOI, melainkan jaringan global yang menghubungkan lebih dari 150 juta metadata dari 19.000 anggota di 151 negara. Kolaborasi semacam ini akan memperkuat rekam jejak akademik dan membuka peluang penelitian di seluruh dunia," ujar Amanda Bartell.


Hari pertama kegiatan dimulai dengan pembaruan kebijakan ISSN oleh Ahmad Saefudin, S.Sos, Sub-Koordinator Fungsi ISSN, yang diikuti oleh pengenalan Crossref oleh Robbykha Rosalien, Member Support Specialist Crossref. Kegiatan ini juga diisi oleh diskusi interaktif yang melibatkan berbagai institusi pendidikan dan penelitian dari seluruh Indonesia. Dalam diskusi ini, para peserta membahas tantangan yang dihadapi anggota Crossref di Indonesia, seperti minimnya pemahaman mengenai pengelolaan metadata dan kendala teknis dalam penerapan DOI di berbagai platform jurnal ilmiah.


Prof. Ifdil, sebagai salah satu perwakilan UNP, turut aktif dalam sesi workshop yang membahas tantangan-tantangan tersebut. “Tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan metadata jurnal ilmiah di Indonesia cukup beragam, mulai dari kurangnya infrastruktur digital hingga kendala teknis lainnya. Namun, melalui kolaborasi dengan Crossref dan Relawan Jurnal Indonesia, kami dapat mengatasi tantangan ini secara bertahap,” ungkap Prof. Ifdil. Selain itu, beliau juga menyoroti pentingnya pelatihan berkelanjutan bagi pengelola jurnal di UNP dan lembaga lainnya agar dapat memanfaatkan berbagai layanan yang ditawarkan Crossref dengan lebih maksimal.

Lokakarya dan Pengembangan Layanan Crossref

 

Selain sesi diskusi, agenda Crossref Jakarta 2024 juga mencakup beberapa lokakarya yang difokuskan pada peningkatan keterampilan pengelola jurnal dalam memanfaatkan teknologi pengelolaan metadata dan DOI. Salah satu topik penting yang dibahas adalah metode pendaftaran konten non-OJS (Open Journal System) yang disampaikan oleh Amanda Bartell dan Susan Collins, Community Engagement Manager Crossref. Para peserta juga diberikan pengetahuan praktis tentang bagaimana menggunakan OJS plugins, layanan Similarity Check untuk mendeteksi plagiarisme, serta Cited-by untuk meningkatkan sitasi jurnal.

 

Pak Andri D, selaku staf dari pengelola jurnal di UNP, menyatakan antusiasmenya dalam mengikuti sesi ini. “Kami melihat bahwa penggunaan teknologi seperti Similarity Check dan OJS plugins dapat membantu pengelola jurnal di UNP untuk lebih profesional dan efisien dalam mengelola konten ilmiah. Dengan teknologi tersebut, kualitas artikel yang dipublikasikan akan lebih terjamin, dan kami berharap dapat segera mengimplementasikan ini di jurnal-jurnal UNP,” ujar Pak Andri.

 

Sebagai penutup, acara ini memberikan kesempatan bagi para peserta untuk bertukar pikiran tentang rencana mereka setelah mengikuti konferensi. Para peserta diundang untuk berbagi apa yang akan mereka lakukan berbeda dalam pengelolaan jurnal mereka setelah mendapat ilmu baru dari Crossref Jakarta 2024. Prof. Ifdil menyampaikan bahwa UNP akan segera menerapkan beberapa teknologi baru yang diperoleh dari konferensi ini untuk memperbaiki sistem registrasi DOI dan pengelolaan metadata di kampus. Beliau berharap bahwa langkah-langkah ini dapat mendorong jurnal-jurnal di UNP menjadi lebih terintegrasi dalam jaringan ilmiah global.

 


Dengan kehadiran perwakilan UNP di Crossref Jakarta 2024, diharapkan UNP dapat terus berkontribusi dalam peningkatan kualitas jurnal ilmiah di Indonesia dan membawa inovasi dalam pengelolaan publikasi akademik. Kegiatan ini menjadi bukti komitmen UNP untuk terus bergerak maju dalam mendukung pengelolaan informasi ilmiah di era digitalisasi. (ANDRI)