Simbolis pelepasan oleh Gubernur Sumbar, 16/6/2017
LPPM UNP — Universitas Negeri Padang (UNP) kembali menegaskan komitmennya sebagai kampus unggulan yang berdampak langsung bagi masyarakat. Pada Senin (16/6/2025), UNP secara resmi melepas 5.180 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode Juli - Desember Tahun 2025 dalam sebuah seremoni megah yang digelar di Auditorium UNP, mengusung tema “Kampus Berdampak untuk Kesejahteraan Masyarakat.”
Pelepasan ini menandai dimulainya pengabdian ribuan mahasiswa yang akan diterjunkan ke berbagai pelosok Sumatera Barat. Mereka akan didampingi oleh 169 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dalam pelaksanaan program-program strategis yang dirancang untuk mendukung pencapaian 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang dicanangkan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Beberapa program unggulan yang menjadi fokus utama antara lain transformasi digitasi nagari, zero waste, pencegahan stunting, pengembangan UMKM, moderasi sosial, serta pembangunan nagari tangguh iklim—sebuah langkah konkret UNP dalam merespons isu-isu global dengan pendekatan lokal.
Dalam sambutannya, Rektor UNP, Krismadinata, Ph.D., menegaskan bahwa KKN bukan sekadar kewajiban kurikulum, tetapi merupakan wahana penting untuk mentransformasikan ilmu menjadi solusi nyata bagi masyarakat.
“Mahasiswa harus menjadi agen perubahan yang memindahkan ruang kuliah ke tengah-tengah kehidupan desa. Di sana mereka belajar berkomunikasi, bernegosiasi, dan berinovasi untuk menciptakan dampak nyata yang sejalan dengan semangat SDGs,” ujar Krismadinata. Ia juga berpesan agar seluruh peserta menjunjung tinggi nama baik almamater selama menjalankan tugas pengabdian.
Apresiasi tinggi juga datang dari Gubernur Sumatera Barat, H. Mahyeldi Ansharullah, S.P., yang mengapresiasi kontribusi nyata UNP dalam membangun literasi dan kesejahteraan masyarakat.
“Kami sangat merasakan kontribusi UNP melalui program KKN, terutama dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat di berbagai sektor,” tutur Mahyeldi.
Disamping itu, Gubernur juga mengapresiasi kepada 280 mahasiswa yang bersedia melaksanakan pengabdian melalui KKN di Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Sejak 2020, UNP telah menjalin sinergi berkelanjutan dengan berbagai institusi strategis seperti Satgas Perubahan Perilaku Nasional, Dinas PMD Sumbar, BKKBN, DLH, BMKG, BPBD Kota Padang, hingga Kampung Berseri Astra (KBA) Program Kampung Iklim di beberapa lokus KKN. Kolaborasi ini menjadi motor penggerak berbagai inisiatif pembangunan yang berkelanjutan dan berdampak.
Sementara itu, Senior Eksekutif UNP, Prof. Ganefri, Ph.D., tokoh senior dan arsitek kebijakan UNP, menegaskan pentingnya KKN sebagai wadah pembentukan karakter dan jati diri mahasiswa.
“KKN bukan hanya berdampak pada masyarakat, tetapi juga menjadi proses penting dalam menumbuhkan kepedulian, ketangguhan, dan kemampuan adaptif mahasiswa di tengah dinamika sosial,” ungkapnya. “Mereka harus tampil sebagai katalisator pembangunan berkelanjutan.”
Dengan pendekatan berbasis SDGs dan semangat kolaboratif lintas sektor, KKN UNP 2025 diharapkan menjadi jembatan antara teori akademik dan aksi nyata. Ini adalah kontribusi konkret UNP dalam mendukung target pembangunan global menuju tahun 2030, sekaligus memperkuat peran kampus sebagai pilar perubahan sosial yang bermartabat dan berkelanjutan (adminkknunp).